Selasa, 03 Mei 2011

Orientasi Dunia dan Akhirat

Banyak diantara kita mengobrol dengan teman dan saling menanyakan tentang cita-cita dan harapan-harapan untuk masa depan setelah lulus dari kuliah. Sering kita dengar dengan kuliah ada harapan kelak akan mudah mendapat pekerjaan yang layak, ketika ditanya lebih lanjut harapanya setelah dapat pekerjaan yang layak, mereka menjawab dengan penghasilan yang besar akan bisa beli ini dan itu, terus bisa untuk rekreasi, dan lain-lain. Intinya kuliah menjadi pengharpan sebagian mahasiswa untuk kebahagiaan masa depan. Hal yang sangat disayangkan ketika kita menjalani bangku kuliah selama kurang lebih empat tahun orientasi kita hanya untuk kebahagiaan di dunia. Mungkin kita harus selalu up date niat kita, didunia ini manusia diciptakan Allah selain mempunyai fungsi juga punya tujuan. Allah menjadikan manusia untuk menjadikan khalifah untuk menjaga bumi seisinya agar harmonis sementara Allah juga bertujuan menciptakan manusia untuk beribadah kepadaNya.

Apakah kita sengaja tidak memahami atau tidak sempat memahami bahwa hidup ini sesungguhnya bukan proses kebetulan ada, melainkan secara sengaja Allah lah yang mencipta dan mengatur semuanya. Apakah kesibukan kampus membuat kita lupa akan hal ini. Sungguh sangat disayangkan.

Dan tiadalah kehidupan dunia ini kecuali main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung Akhirat itu lebih baik bagi orang –orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?”QS. Al An’aam:32

Dari ayat di atas dapat di simpulkan perbedaan umat muslim dengan umat agama lain, bahwa hidup bagi orang muslim orientasinya dunia dan akhirat. Tetapi banyak umat muslim sendiri yang terpengaruh oleh non muslim bahwa dunia ini yang jadi prioritasnya. Telah dijelaskan dalam firman Allah bahwa dunia ini bisa menipu kita dalam QS. Al A’raaf: 51

yaitu orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau,dan kehidupan dunia menipu mereka. Maka pada hari(kiamat) ini, kami melupakan mereka sebagai mana melupakan pertemuaan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.”

Dari kesalahan akan pemahaman dengan tetap berorientasi pada kehidupan dunia Allah akan memberi konsekuensi negative bagi manusia. Konsekuensi Allah mungkin akan di berikan di dunia atau kelak di akhirat(Neraka).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar