Senin, 08 Agustus 2011

Meraih Kemuliaan Illahi di Bulan Suci

"Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu sekalian puasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu sekalian bertaqwa "( QS Al-Baqarah : 183 ).
Ramadhan, bulan yang banyak mengandung hikmah didalamnya. Umat muslim di seluruh belahan dunia dengan suka cita menyambut datangnya bulan ini. Telah dijanjikan Allah SWT untuk sebulan penuh ini umat Islam yang menunaikan ibadah, pahalanya akan dilipat gandakan. Dibulan Ramadhan juga Allah telah menurunkan kitab suci al-Quranulkarim,yang menjadi petunjuk bagi seluruh manusia dan untuk membedakan yang benar dengan yang salah.
Pada bulan ini Allah memberikan kewajiban bagi setiap pribadi muslim untuk berpusa. Puasa sendiri diambil dari bahasa sansekerta yakni “upa” dan “wasa”. Upa adalah semacam prefik yang artinya dekat dan wasa artinya Yang Maha Kuasa. Jadi “upawasa” yang kemudian disebut puasa diartikan sebagai cara mendekatkan diri kepada Tuhan. Pengertian ini hampir sejalan dengan Alquran. Puasa menurut Islam adalah menahan diri dari lapar dan dahaga semenjak terbit fajar sampai terbenamnya matahari, tentunya disertai menahan nafsu syahwat, amarah, bicara kotor dan segala yang membatalkan puasa berdasarkan syariat untuk mencari ridla Allah SWT. Rasullah s.a.w.bersabda:
"Bukanlah puasa itu hanya sekedar menghentikan makan dan minum tetapi puasa itu ialah menghentikan omong-omong kosong dan kata-kata kotor."
(H.R.Ibnu Khuzaimah)
Dari QS Al-Baqarah : 183 menjelaskan bahwa puasa diwajibkan atas orang – orang sebelum kamu (sebelum umat Islam) agar kamu bertaqwa. Sudah jelas kita ketahui berdasar riwayat bahwa umat nabi sebelum Muhammad juga puasa, seperti umat nabi Musa As, Daud as, dan Isa as.
Tidak hanya manusia yang berpuasa tetapi hewan pun juga berpuasa. Ulat yang ingin terbang harus berpuasa dulu yang kemudian jadi kepompong. Ikan salmon yang melakukan migrasi dari air tawar ke air asin sebagai tempat tinggal asli juga puasa. Ular berpuasa sebulan penuh dalam setahun untuk meningkatkan suhu tubuhnya dan pergantian kulit. Sebagian jenis laba-laba juga berpuasa selama 6 bulan setelah masa persalinannya. Tentunya masih ada lagi hewan – hewan yang berpuasa untuk mendapatkan kualitas individu menjadi lebih baik.
Puasa dibulan ramadhan hakekatnya adalah sarana menempa diri bagi setiap muslim untuk meningkatkan kualitas keimanan, membersihkan rohani dan menjaga kesehatan. Sepantasnya bagi umat muslim untuk mempertebal keimanannya dengan menhidupkan malam Ramadhan sebagaimana Rasullulah anjurkan: “Barang siapa menghidupan malam Ramadhan dengan penuh keimanan dan harapan mendapatkan redha Allah s.w.t semata, nescaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lampau”.
Beruntung bagi umat muslim yang berpuasa selama bulan Ramadhan, karena puasa itu tidak hanya membersihkan Rohani manusia tetapi juga akan membersihkan Jasmani manusia itu sendiri, puasa sebagai alat penyembuh yang baik. Semua alat pada tubuh kita senantiasa digunakan, boleh dikatakan alat-alat itu tidak berehat selama 24 jam. Alhamdulillah dengan berpuasa kita dapat merehatkan alat pencernaan kita lebih kurang selama 12 jam setiap harinya. Oleh karena itu dengan berpuasa, organ dalam tubuh kita dapat bekerja dengan lebih teratur dan berkesan.
Dibulan suci ini mari kita bersama – sama menjalani puasa ini dengan sungguh – sungguh untuk benahi diri, tingkatkan prestasi, dan raih kemuliaan Illahi.